Panduan Membuat Kalender Haid untuk Mengetahui Masa Subur

Menstruasi yang teratur biasanya akan terjadi selama 25 sampai 35 hari sekali. Apabila Anda memiliki siklus menstruasi yang teratur, maka Anda bisa memperkirakan kapan periode bulanan Anda berikutnya terjadi. Mengetahui kapan masa subur sangat penting utamanya bagi Anda yang sedang menjalani program kehamilan. Perhitungan ini penting untuk membuat kalender menstruasi dan kehamilan.

Apa itu Masa Subur (Ovulasi)?

Masa subur atau ovulasi adalah masa dimana sel telur yang sebelumnya telah diproduksi di dalam indung telur (ovarium) akan dilepas menuju ke rahim. Dalam perjalanannya, sel telur ini akan bergerak melalui tuba falopi. Di tuba falopi inilah tempat pembuahan terjadi apabila ada sel sperma yang masuk sehingga disebut dengan masa subur atau ovulasi.

Cara Menghitung Kapan Masa Subur (Ovulasi)

1. Ketahui Satu Siklus Haid

Pertama-tama Anda harus menghitung satu siklus dalam masa haid Anda. Caranya dengan menghitung hari pertama dari Anda mendapat menstruasi hingga hari di periode berikutnya. Sebagai contoh, Anda mendapat menstruasi pertama di tanggal 1 bulan Mei, selanjutnya menstruasi periode berikutnya Anda mendapat haid di tanggal 1 bulan Juni, maka satu periode haid Anda adalah 32 hari.

Agar mendapatkan gambaran jelas terkait periode haid, Anda disarankan untuk menghitungnya rutin selama setengah tahun atau setahun penuh. Dengan menghitung selama 6 sampai 12 bulan maka Anda akan mengetahui fluktuasi masa periode haid yang sering berubah-ubah.

2. Hari Pertama Masa Subur

Hari pertama dihitung dengan cara mengurangi 18 untuk siklus haid terpendek dalam setahun. Misal siklus terpendek Anda 27 hari maka 27-18=9. Hari kesembilan adalah waktu pertama masa subur.

3. Hari Terakhir Masa Subur

Kurangi 11 untuk masa terpanjang siklus haid, misalnya 32 hari-11=22. Artinya hari terakhir masa subur Anda di hari ke-22. Meski begitu, perkiraan ini terkadang bisa meleset dan dipengaruhi banyak faktor.

Biasanya, di awal-awal masa haid terjadi Anda akan merasakan nyeri. Rasa nyeri ini disebabkan konstraksi otot rahim untuk meluruhkan penebalan dindingnya. Beberapa wanita bahkan membutuhkan obat nyeri haid untuk mengurangi keluhan.