window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'G-ZVV8CB482S'); PARAH!!! Ikan di Sungai Brantas Mengkonsumsi Popok Sekali Pakai - PAMERANATA
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PARAH!!! Ikan di Sungai Brantas Mengkonsumsi Popok Sekali Pakai

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa 21 spesies ikan di Sungai Brantas di Jawa Timur terancam oleh limbah padat yang dibuang ke dalam air, termasuk popok sekali pakai.

Dalam studi terbarunya, Pengamatan Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton) memperkirakan bahwa setengah metrik popok sekali pakai dibuang ke sungai setiap tahun. Mereka menghitung angka itu setelah melakukan 30 pembersihan di satu pintu air dalam setahun.
PARAH!!! Ikan di Sungai Brantas Mengkonsumsi Popok Sekali Pakai

"Bayangkan, kami mendapat nomor itu hanya dari sampel yang kami ambil dari satu pintu air, Karangpilang," kata Prigi Arisandi, direktur eksekutif Ecoton, pada hari Selasa.

Image by: http://travel.radarmalang.id

Manajer riset Ecoton, Riska Darmawanti mengatakan bahwa organisasi tersebut telah menemukan serat-serat plastik yang serupa dengan yang ditemukan di popok di dalam perut beberapa jenis ikan, termasuk yang dikenal secara lokal sebagai rengkik, nila, keting, bayer merah, bader putih dan jendil. Para peneliti menemukan serat plastik di 80 persen ikan yang mereka periksa.

“Ketika popok sekali pakai direndam dalam air dan terkena sinar matahari, seiring waktu popok terurai menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Ikan menelan potongan, yang dapat ditransfer dari perut ke daging. Ketika orang makan ikan, plastik akan dipindahkan ke tubuh mereka, ”Riska menjelaskan.

Ecoton mengatakan limbah padat juga telah mencemari air sungai dengan plastik, membahayakan kesehatan 3 juta pelanggan air keran di Surabaya.

Ecoton mendesak pemerintah kota untuk melindungi sungai dari limbah padat, terutama popok. Baru-baru ini, mereka melakukan protes ke jalan-jalan, bersama dengan rekan-rekan dari Komunitas Evakuasi Pembuangan Diaper, untuk mendesak pemerintah untuk memindahkan popok dari Sungai Brantas.

Andreas Agus, peneliti di masyarakat, mengatakan warga biasa makan keting dan rengking ikan.

Ecoton juga menyerukan kepada masyarakat untuk kembali menggunakan popok kain yang dapat digunakan kembali.

"Konsumen harus mengubah perilaku mereka, produk yang lebih nyaman membuat kita, semakin mengancam nyawa kita," kata Agus.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta walikota dan bupati untuk memberi perhatian serius terhadap limbah padat di sungai.

Juru bicara administrasi Jawa Timur Benny Sampir Wanto mengatakan gubernur telah meminta bupati dan walikota untuk membangun fasilitas pemilahan sampah dan menginstruksikan warga untuk tidak membuang limbah ke sungai.

Pada Desember 2017, tiga warga, termasuk Riska dari Ecoton, mengajukan gugatan terhadap gubernur. Mereka menuduh gubernur menunjukkan kelalaian terhadap pengelolaan limbah popok sekali pakai di Sungai Brantas.

Tahun lalu, LSM Trash Free Seas Alliance (TFSA) yang bermarkas di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa plastik mikro telah ditemukan pada 28 persen ikan di pasar Indonesia. Mikro plastik berasal dari sampah plastik yang masuk sungai dan berakhir di laut.