window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'G-ZVV8CB482S'); Mengenal Sir William Henry Perkin Si Penemu Besar dan Berpengaruh di Dunia - PAMERANATA
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Sir William Henry Perkin Si Penemu Besar dan Berpengaruh di Dunia

Sir William Henry Perkin merupakan seorang penemu yang dari penemuannya tersebut dapat membuat dunia terlihat lebih berwarna.

Apa yang ia temukan?

Jodoh?

Itu lain cerita, hehe..

Mengenal Sir William Henry Perkin Si Penemu Besar dan Berpengaruh di Dunia

Penemuan Perkin yang mampu mempengaruhi dunia adalah warna ungu sintetis untuk pakian yang murah dan mudah diterapkan pada pakian.

Penemuan tersebut bermula dari ketidak sengajaan Sir William Henry Perkin, kala itu Perkin masih remaja, tepatnya berusia 18 tahun.

Pada 1853 Sir William Henry Perkin masuk Royal College of Chemistry, London

Saat itu, William Henry Perkin belajar di bawah bimbingan August Wilhelm von Hofmann, seorang ahli kimia asal Jerman.

Sebagai seorang asisten di laboratorium yang berusia 18 tahun, Sir William Henry Perkin memiliki tugas untuk membersihkan semua kotoran hitam dari gelas kimia setelah percobaan yang gagal.

Hofmann kala itu tengah sibuk mencari rumusan kimia guna menghasilkan obat penangkal penyakit malaria yang menjadi momok di kala itu.

Beberapa percobaannya yang gagal ini pun menyisakan banyak aparatus kotor yang harus dibersihkan Perkin.

dalam rutinitas membersihkan gelas-gelas kimia kotor tersebut, Sir William Henry Perkin menemukan sebuah hal yang menarik di matanya.

Kala itu, ia menemukan zat berwarna ungu dengan sifat pewarnaan yang sangat bagus dan begitu jelas, suatu hal yang tak pernah ia lihat sepanjang hidupnya.


Sir William Henry Perkin menyadari hal tersebut setelah zat 'aneh' itu meninggalkan noda ungu yang jelas saat diencerkan dengan alkohol.

Karena penemuan yang tak disengajanya ini, William kemudian memusatkan perhatiannya pada zat tersebut.

Upaya-upaya mulai dari pembuatan ulang zat tersebut pun ia lakukan.

Setelah mendapatkan formula yang tepat untuk mereplikasikannya, William pun mematenkan temuannya sekaligus mengkomersialisasikan hasil risetnya.

Zat pewarna ungu ini kemudian ia namakan "mauveine" atau dikenal juga dengan anilin ungu (aniline purple), atau Tyrian Purple.

Mauvenine ini lah yang menjadi basis sekaligus pionir dalam perkembangan industri pewarna buatan.

Penemuan mauveine membuat warna ungu jadi mudah dan murah untuk diterapkan di pakaian. Sir Henry William Perkin pun beralih ke sektor manufaktur untuk memproduksi mauveine yang lantas laku keras dan memicu tren warna ungu di dunia fashion ketika itu. Saking ngetrennya, bahkan Ratu Inggris Victoria mengenakan gaun ungu yang diwarnai dengan mauveine saat berada di Royal Exhibition tahun 1862.

Dengan kepopuleran produk yang ia miliki saat itu, pria yang lahir di London Timur, Inggris, 12 Maret 1838 ini menjadi seorang yang berpengaruh di dunia, bahkan sampai terdapat sebuah penghargaan terhadap sosok - sosok ahli kimia yang terinspirasi dari keberadaan Sir William Henry Perkin dengan temuannya.

Penghargaan tersebut adalah Perkin Medal.

Pada 1906 silam, untuk pertama kalinya 'Perkin Medal' atau medali perkin dianugerahkan pada Sir William Henry Perkin. Kala itu, penghargaan tersebut diberikan sebagai peringatan 50 tahun penemuan ungu muda (mauveine) oleh sang ahli kimia asal Inggris tersebut.

Dua tahun kemudian, 1908, atau setahun setelah kematian Sir William Henry Perkin, pemberian 'Perkin Medal' menjadi ajang penghargaan tahunan. Ajang yang dilakukan oleh Society of Chemical Industry (SCI) tersebut menjadi penghargaan tertinggi dalam industri kimia Amerika Serikat.

Dari kisah hidupnya, penemuan yang ia dapatkan tersebut memanglah berawal dari ketidak sengajaan, akan tetapi dengan kemampuannya melihat peluang besar dari ketidaksengajaan tersebut, menjadikannya bisa mempengaruhi dunia fashion sampai saat ini.


Referensi :